Penentuan Keunggulan Usaha Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Kupang


2.5. ANALISIS PASAR

Potensi dan peluang pasar hasil laut dan ikan cukup baik. Pada tahun
1994, impor dunia hasil perikanan sekitar 52,492 juta ton. Indonesia termasuk
peringkat ke-9 untuk ekspor ikan dunia. Permintaan ikan pada tahun 2010
diperkirakan akan mencapai 105 juta ton.



silahkan baca iklanya




sambb
Di samping itu, peluang dan potensi pasar dalam negeri juga masih baik.
Total konsumsi ikan dalam negeri tahun 2001 sekitar 46 juta ton dengan
konsumsi rata-rata 21.71 kg/kepala/tahun. Dengan elastisitas harga 1.06 berarti
permintaan akan ikan tidak akan banyak berubah dengan adanya perubahan
harga ikan. Tingkat konsumsi ikan bagi penduduk NTT pada tahun 2004
mencapai sekitar 17.14 kg/kapita yang baru mencapai sekitar 68.56% dari
strandar konsumsi ikan nasional yaitu 25 kg.

Negara yang menjadi tujuan ekspor ikan kerapu adalah Hongkong,
Taiwan, Cina, dan Jepang. Harga ikan kerapu di tingkat pembudidaya untuk
tujuan ekspor telah mencapai US$33 per kilogramnya. Ikan kerapu yang
berukuran kecil (4-5 cm) sebagai ikan hias laku dijual dengan harga
Rp.7.000/ekor sedang untuk ikan konsumsi dengan ukuran 400-600 gram/ekor
laku dijual dengan harga Rp.70.000/kg untuk kerapu macan dan Rp.300.000/kg
untuk kerapu bebek atau kerapu tikus (harga tahun 2001).

Dalam analisis ini, tingkat harga jual digunakan harga pasaran saat ini yaitu
sebesar Rp.317,000,- per kilogram untuk jenis ikan kerapu tikus.
Dengan tingginya permintaan dan harga jual ikan kerapu, maka usaha
budidaya ikan kerapu ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan
devisa negara melalui hasil ekspor.

UNTUK LEBIH LENGKAPNYA SILAHKAN DOWNLOAD PROPOSAL LENGKAPNYA
DENGAN KLIK DI SINI (KLIK KANAN "SAVE AS")


ask

akhr

Tidak ada komentar: